Senin, 24 Juni 2013

Pegawai yang Jadi Calo Rusun Pulogebang

Ahok Pecat Pegawai yang Jadi Calo Rusun Pulogebang
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki T Purnama (Ahok) geram dengan jual beli rumah susun (rusun) yang terjadi di Rusun Pulogebang, Jakarta Timur. Dia menduga kuat jika yang bermain jual beli rusun adalah petugas kebersihan.
Ahok Pecat Pegawai yang Jadi Calo Rusun Pulogebang
"Itu sudah dipecat, orang-orang yang main itu adalah orang-orang kebersihan, honorer," katanya, usai peresmian Gedung Workshop PT Aetra Air Jakarta, di Instalasi Pengolahan Air (IPA) Buaran, di Kalimalang, Jakarta Timur, Jumat (14/6/2013).
Ahok mengakui telah meminta dan memerintahkan Kepala Dinas Perumahan, BKD dan asisten pemerintahan untuk melakukan pengecekan. Jika ditemukan ada pelanggaran, mereka bisa memindahkan staf-staf bawahannya yang dinilai melanggar.
"Tapi sebetulnya pasti ada orang dalam yang main, karena itu kita mau pindahkan banyak staff. Kemarin sudah minta dinas perumahan, dinas BKD, asisten pemerintahan untuk melihat staf-staf mana, kita mau tarik," kata Ahok.
Menurut Ahok, banyak staf yang diposisikan tidak sesuai dengan bidangnya. Nantinya setiap bidang akan ditempatkan ahli yang tepat.
"Di DKI ternyata banyak sekali insinyur sipil, arsitek ditaroh di Damkar, lucu sekali. Saya ketemu dua anak gadis tinggi, cakep, sipil. Saya tanya, kok di sini? Kami cuman dijadikan penyegar di sini pak. Karena itu kita mau pindahkan ke tempat yang tepat," katanya.
Ditemui terpisah, penanggung jawab Rusun Pulogebang, Hendriansyah membantah adanya praktik jual beli di Rusun Pulogebang, Jakarta Timur. Dikatakan dirinya, laporan dari salah satu warga terkait masalah itu adalah tidak benar.
"Kalau dibilang ada pengelola yang jual beli, gue taruh jabatan saya sebagai PNS," katanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar