Senin, 24 Juni 2013

Kadis Perumahan Bantah Anak Buah Aniaya Penghuni Rusun Pulogebang

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Terkait dugaan penganiayaan yang dialami Rinaldi (47), penghuni Rusunawa Pulogebang, oleh petugas keamanan, tenaga kebersihan dan pengelola rusun, Kepala Dinas Perumahan DKI Jakarta, Yonathan Pasodung membantah hal tersebut.
Kadis Perumahan Bantah Anak Buah Aniaya Penghuni Rusun Pulogebang
"Penganiayaan itu versi Rinaldi, versi staff saya tidak terjadi penganiayaan, melainkan klarifikasi penjualan rumah susun. Ada warga yang melihat akan terjadi perkelahian, tapi semua blok mengatakan tidak terjadi. Kalo itu rekayasa lebih baik ngga usah ngomong," ujar Yonathan kepada wartawan di Rusunawa pulogebang, Cakung, Jakarta Timur, Jumat (14/6/2013).
Dirinya mengungkapkan, tetap mendukung untuk langkah pelaporan yang telah dilakukan Renaldi kepada pihak kepolisian. Yonathan menegaskan, jika nantinya terbukti tak terjadi penganiayaan maka pihaknya akan melakukan pelaporan balik.
"Langkah yang dilakukan Renaldi, saya dukung, kalo betul itu terjadi. Saya menyesalkan kejadian itu dan saya akan awasi betul. Tapi kalau fitnah, ini sudah akan diproses kepolisian, saya tidak dalam posisi membela," katanya.
Diberitakan sebelumnya, Rinaldi mengaku mendapat bogem mentah dari petugas keamanan, tenaga kebersihan dan pengelola Rusun Pulogebang.
Penghuni Rusunawa Blok B lantai I No 6 itu dianiaya oknum pengelola lantaran dalam satu bulan terakhir, beberapa warga korban banjir Penjaringan yang direlokasi di Rusunawa Pulogebang pada awal 2013 lalu itu, gencar menyampaikan adanya dugaan jual-beli unit Rusunawa Pulogebang.
Dugaan itu pun telah mereka laporkan kepada Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama saat meninjau Rusunawa Pulogebang, pekan lalu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar