Senin, 10 Juni 2013

Farhat Abbas: Main HP Gak Bikin Pesawat Jatuh!

Farhat Abbas: Main HP Gak Bikin Pesawat Jatuh! Hanya Bikin Pramugari Sewot!
Farhat Abbas: Main HP Gak Bikin Pesawat Jatuh! Hanya Bikin Pramugari Sewot!
KAPANLAGI.COM - Masih mengomentari kasus pemukulan pramugari oleh pejabat Kepulauan Bangka Belitung beberapa waktu lalu, Farhat Abbas menilai jika apa yang dilakukan oleh sang pejabat tidak salah.
Farhat Abbas: Main HP Gak Bikin Pesawat Jatuh! Hanya Bikin Pramugari Sewot!
Menurut Farhat, sinyal ponsel tidak mengganggu penerbangan. Dalam status twitternya melalui akun @farhatabbaslaw, suami Nia Daniati tersebut menyatakan bahwa sinyal ponsel tidak mengganggu navigasi penerbangan.
Karena menurut Farhat, sinyal ponsel tidak mengganggu navigasi, oleh karena itu ia menyatakan bahwa telepon di atas pesawat tidak membuat pesawat jatuh.
Seperti yang diketahui, kasus pemukulan pramugari Sriwijaya Air berawal dari permintaan pramugari agar penumpang yang bernama Zakaria Umar Hadi, yang belakangan diketahui sebagai pejabat di Kep. Bangka Belitung, untuk mematikan ponsel miliknya.
Zakaria menolak untuk mematikan ponsel miliknya dan memukul pramugari Sriwijaya Air. Kasus itu sendiri sudah ditangani oleh pihak berwajib setelah Nur Febriani, pramugari Sriwijaya Air tersebut, melaporkan kasus itu ke polisi atas pasal penganiayaan.
Menutup status twitternya, Farhat meminta agar pihak yang bersalah untuk meminta maaf. Tak lupa ia mempromosikan dirinya sendiri yang akan maju dalam bursa calon Presiden Indonesia 2014.


Kapanlagi.com - Masih soal kasus pemukulan pramugari oleh pejabat yang berujung ke pihak kepolisian. Farhat Abbas menilai jika keputusan perusahaan yang tetap membawa kasus itu ke polisi adalah sebuah kesalahan.
Menurut Farhat, jika ia adalah pejabat di Sriwijaya Air, ia justru akan melindungi hak penumpangnya dan memecat pramugari yang jadi korban pemukulan.
Farhat menambahkan jika tidak ada penumpang pesawat yang boleh dipenjara. Kecuali penumpang tersebut adalah seorang pencuri atau perampok alat pelampung atau narkoba.
Kasus pemukulan itu sendiri saat ini sedang dalam penanganan pihak kepolisian. Pramugari yang bernama Nur Febriani melaporkan kejadian tersebut ke pihak berwajib dan sudah melakukan visum. Sedangkan pejabat yang memukul sudah masuk penjara polsek Pangkalanbaru, Kepulauan Bangka Belitung, Sumatera. (kpl/phi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar