Jumat, 11 Juli 2014

ILMU Psycholgical Operation

Allan Nairn: Klaim menang, Prabowo pakai psychological operation
Allan Nairn - plazapublica.com
Wartawan AS : Allan Nairn
MERDEKA.COM. Masyarakat Indonesia bingung oleh perbedaan hasil quick count (hitung cepat) Pilpres 2014. Setelah pencoblosan, kedua kandidat pasangan, Prabowo-Hatta dan Jokowi-JK sama-sama mengklaim kemenangan berdasarkan hasil quick count.
Allan Nairn: Klaim menang, Prabowo pakai psychological operation
Allan Nairn: Klaim menang, Prabowo pakai psychological operation
Jurnalis Amerika Serikat Allan Nairn menyatakan hal itu adalah strategi yang dilakukan untuk membuat bingung masyarakat. Strategi itu dipelajari dan dikuasai oleh militer.

"Bagi militer, biasa soal seperti perang di dalam kota, teknik sniper, dan psychological operation. Teknik itu (psychological operation) untuk membingungkan rakyat agar tidak dapat merespons secara rasional, itu teknik biasa di tentara," kata Allan Nairn di Tugu Proklamasi, Menteng Jakarta, Jumat (11/7).

Menurutnya, strategi psychological operations diduga sedang dilakukan oleh capres Prabowo. Mantan Danjen Kopassus ini pernah mempelajari strategi tersebut dari tentara Amerika.

"Prabowo mantan kepala Kopassus, itu taktik biasa baginya. Prabowo pernah diajar sama Pentagon, program pasukan khusus Amerika pernah masuk Indonesia untuk pelatihan dengan Kopassus," terang dia.

Selain Nairn juga mengungkapkan semua yang dia sampaikan terkait Indonesia bukanlah pesanan siapapun. Dia mengaku tertarik dengan Indonesia karena kedekatan dengan beberapa orang di Indonesia.

"Semua yang saya sebutkan itu opini saya dan fakta-fakta yang saya punya. Saya ada kaitan agak khusus dengan Indonesia karena banyak orang di sini dekat saya, ada tokoh besar Munir dan Jafar Shidiq Hamzah yang spesial," pungkas dia.