Kamis, 18 Juli 2013

Utang Swasta Bisa Tekan Nilai Tukar Rupiah

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ekonom Bank Mandiri, Destry Damayanti, mengatakan jatuh tempo utang swasta sebesar 25,7 miliar dollar AS pada September 2013 dapat menekan nilai tukar rupiah. 
Utang Swasta Bisa Tekan Nilai Tukar Rupiah
Pemerintah diminta waspadai utang swasta di tengah keterbatasan capital inflow di pasar.
"Utang itu merupakan tantangan selanjutnya dalam stabilitas nilai tukar rupiah, dari jatuh tempo itu sekitar 50 persennya utang pokok dan sisanya cicilan, makanya utang tersebut bisa menekan cadangan devisa dan melemahkan rupiah," kata Destry, kemarin.
Jika dihitung maka pemerintah harus menyiapkan cadangan devisa minimal sebesar 12 miliar dollar AS untuk membayar cicilan utang. Cadangan devisa pun akan semakin tergerus di tengah ekspor yang juga belum membaik dan capital inflow yang memburuk.
Efeknya, Jika menggunakan cadangan devisa maka ada pelemahan ekspektasi pasar terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. Dan jika itu diteruskan maka akan memperbesar depresiasi rupiah terhadap dollar AS. Di satu sisi itu menguntungkan eksportir namun merugikan importir.
"Itu mengapa kita dorong investasi masuk untuk barang modal, namun kan itu jangka panjang butuh kesiapan infrastruktur, makanya dalam jangka pendek ini yang kita hadapi," katanya.
Kemungkinan selanjutnya adalah dengan menaikkan BI Rate. Namun kemungkinannya kecil karena BI Rate juga sudah naik cukup tinggi. Diharapkan BI mengambil bauran kebijakan lainnya seperti dengan membatasi utang swasta ke luar negeri.
"Sebenarnya kan bisa dengan membatasi utang luar negeri swasta, selama ini memang belum ada, meskipun porsi utang swasta masih kecil, 28 persen, diharapkan pelemahan ini tidak akan berlanjut lagi," katanya.
Seperti diketahui cadangan devisa Indonesia hingga Juni menjadi 98 miliar dollar AS atau berkurang dari 105,8 miliar dollar AS pada Mei 2013. Cadangan devisa ini setara dengan kebutuhan 5,4 kali impor dan dinilai masih berada pada posisi yang relatif aman.
Sementara itu, tingkat utang luar negeri swasta per Maret 2013 mencapai 129,032 miliar dollar AS. Sedangkan utang luar negeri secara keseluruhan baik swasta maupun pemerintah per Maret 2013 mencapai Rp 1.991,22 triliun dengan rasio 24,1 persen terhadap PDB.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar