Selasa, 09 Juli 2013

Apa yang Sebetulnya Terjadi Saat Gedung Putih Ditutup?

Gedung Putih Ditutup
Oleh Bryan Enk | Movie Talk 
Gedung Putih (Raymond Boyd/Getty Images)
Cuplikan adegan film "White House Down" (Columbia Pictures)Akhir pekan ini kita menyaksikan debut “White House Down”, film ekstravaganza yang bertujuan membuat bintang “Magic Mike” Channing Tatum menjadi aktor laga bonafide dan menambahkan aktor “Django Unchained” Jamie Foxx ke dalam daftar presiden Amerika Serikat di layar lebar. 

Film itu bisa digambarkan sebagai “Die Hard at 1600 Pennsylvania Avenue” (deskripsi yang sama juga bisa disematkan ke “Olympus Has Fallen” yang tayang lebih dahulu). Petugas polisi ibu kota John Cale (Tatum), yang gagal mencapai mimpinya menjabat sebagai agen Secret Service, akhirnya melindungi presiden dengan cara tidak biasa ketika Gedung Putih dikuasai kelompok paramiliter.

Muncul pertanyaan menarik: Apa yang terjadi ketika Gedung Putih betul-betul ditutup, dan seperti apa rasanya? Kami berbicara dengan sejumlah orang yang pernah mengalaminya kejadian ini langsung.

Cuplikan adegan film "White House Down" (Columbia Pictures)Dave Anderson, staf komunikasi Gedung Putih selama pemerintahan Clinton dari 1992-1995, mengenang penutupan Gedung Putih sebagai hal yang mengerikan dan lucu.

“Secret Service berpatroli di wilayah itu setiap hari, dan ada insiden di tempat parkir yang diperuntukkan bagi staf senior dan fotografer Gedung Putih,” ujar Anderson, yang saat ini bekerja sebagai seorang fotografer. “Ada seorang fotografer yang memiliki mobil jelek. Anjing pelacak bom, yang dilatih untuk duduk jika merasakan sesuatu yang mencurigakan, tiba-tiba duduk di sebelah mobil jelek itu.”

Apa yang terjadi setelahnya mirip dengan film fiksi ilmiah beranggaran rendah atau salah satu episode dari “The Twilight Zone”.

Suasana White House pada 12 September 2011 pasca-serangan 11 September (Alex Wong/Getty Images)“Setiap orang harus menyingkir dari sisi bangunan tempat mobil itu berada,” kata Anderson. “Saya mengintip dari jendela dan melihat ke arah tempat parkir itu, dan terdapat orang-orang berlalu-lalang di sekitarnya mengenakan mirip pakaian bulan dari era 1960-an, semacam perpaduan antara pakaian luar angkasa dan robot dari ‘Lost in Space’. Mereka memeriksa mobil itu, dan tentu saja, semuanya normal-normal saja, dan kami semua mendapatkan status aman.”

Ada sedikit ketegangan selama situasi itu terjadi, kenang Anderson, walaupun pada akhirnya semua orang tampak tenang, “Tidak ada rasa takut atau sejenisnya,” katanya.

Istilah “penutupan” mungkin mendorong munculnya gambaran sebuah pintu besi raksasa yang menutup dan menyegel semua di dalam Gedung Putih, seperti film “House on Haunted Hill” pada 1999. Namun Anderson mengatakan, “tidak ada hal fisik yang terjadi di gedung itu” selama proses penutupan berlangsung.

Malah, poin keseluruhan dalam situasi semacam itu adalah “untuk mengeluarkan Presiden, bukan mengurungnya di dalam,” menurut Ronald Kessler, pengarang “In the President Secret Service: Behind The Scenes with Agents in the Line of Fire and the President they Protect.”

“Mengevakuasi Presiden merupakan gagasan intinya,” kata Kessler membahas saat protokol “penutupan” diterapkan. “Terdapat bunker bawah tanah dengan kedalaman enam lantai di bawah Gedung Putih yang sedang dalam pembangunan, walaupun untuk saat ini ada terowongan bawah tanah yang mengarah keluar Gedung Putih. Intinya adalah mengupayakan membawa Presiden keluar.”

Kessler juga mengatakan jika Presiden bisa dievakuasi di atas permukaan tanah, dia mungkin akan menggunakan limo pribadinya, “The Beast,” yang dilengkapi pintu antipeluru setebal delapan inci (sekitar 20,3 cm) dan jendela serta sistem oksigen sendiri.

The Beast tentunya juga bisa mengalami sistem “penutupan.” Menurut Business Insider, mobil itu bisa tertutup rapat jika sewaktu-waktu terjadi serangan biokimia. Tanki bahan bakarnya terlindung busa sehingga tidak akan meledak. Mobil itu memiliki lensa penglihatan malam dan bahkan gas air mata. Menurut beberapa laporan, mobil itu juga membawa pasokan darurat tipe darah Presiden.

Jadi tampaknya Gedung Putih sudah sangat siap untuk menghadapi segala ancaman potensial. Mungkin hanya tinggal menunggu waktu saja sebelum Channing Tatum berkeliaran dengan kaus ditambahkan sebagai bagian dari protokol penutupan resmi.

“White House Down” ditayangkan mulai 28 Juni.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar