Senin, 22 Juli 2013

Kisah agen Kring Pajak 500200, bersabar hadapi emosi wajib pajak

Menghadapi wajib pajak dengan karakter yang berbeda-beda mempunyai daya tarik tersendiri bagi para agen call center Kring Pajak 500200. Memahami sifat-sifat para wajib pajak yang bermacam-macam, membuat para agen Kring Pajak 500200 belajar untuk berkomunikasi dengan baik. Bahkan belajar bersabar saat menangani wajib pajak yang sedang emosi.
Kisah agen Kring Pajak 500200, bersabar hadapi emosi wajib pajak
Seperti yang dialami Randy Suqih Lambok. Agen yang meraih penghargaan internasional sebagai the best customer service profesional ini harus tetap bersikap ramah meski wajib pajak sedang emosi.
"Jadi untuk menghadapi wajib pajak yang komplain, bagaimana caranya untuk tetap bersikap ramah. Sementara wajib pajak terus mengajukan pertanyaan dengan komplain dan emosi yang tinggi. Sementara kami di sini harus dengan emosi datar dan jauh di bawah emosi wajib pajak dan ramah," cerita Randy.
Meski begitu, Randy yang sudah bertugas di Kring Pajak 500200 selama 1,5 tahun ini tetap merasa nyaman bekerja sebagai agen. Menurut Randy, di lingkungan kerjanya yang seperti itu akan menempa pribadi seseorang menjadi pribadi yang lebih baik lagi dari sebelumnya.
"Di sini luar biasa. Kita ditempa mulai dari harus mengerti peraturan perpajakan, bersikap. Dan yang paling penting terkesan adalah ditempa untuk menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya," ungkapnya.
Tak jauh beda dengan Randy. Marina Sitinjak, inbound agent yang sejak Maret 2012 lalu bertugas di Kring Pajak juga menuturkan hal yang sama.
Banyak hal yang Marina dapat saat bertugas 1,5 tahun di Kantor Layanan Informasi dan Pengaduan (KLIP) ini. Marina bisa mengaplikasikan ilmu yang ia dapat semasa kuliah diploma III dahulu. Setiap hari wajib pajak mengajukan pertanyaan yang berbeda-beda sehingga ia harus terus update segala peraturan perpajakan.
"Selalu ada (pertanyaan). Jadi saya terus memperbarui kemampuan saya. Apa yang saya dapatkan berguna juga buat saya dan orang lain," kata Marina.
Segala pengalaman yang didapat Marina pun ia jadikan sebagai pengalaman menarik. Sama halnya seperti menghadapi para wajib pajak yang emosi. Justru ini yang membuat Marina belajar untuk menghadapi orang dengan karakter yang berbeda.
MERDEKA.COM. "Sukanya banyak sekali di sini. Banyak dapat teman, informasi perpajakan dapat langsung dari pembuat peraturan (Direktorat Peraturan Perpajakan I dan II), teman-teman di sini berjiwa muda. Untuk duka saya anggap saja suka. Kalau dapat wajib pajak yang emosi itu pembelajaran," ujarnya.
Seperti juga Randy dan Marina, Risanto juga sering menerima komplain dari wajib pajak yang emosi. Risanto tetap berusaha bersabar. Maklumlah, wajib pajak yang emosi itu terkadang juga sedang mengalami permasalahan perpajakan dan kurang mendapatkan pelayanan yang baik dari masing-masing Kantor Pelayanan Pajak tempat mereka terdaftar.
"Kadang-kadang mungkin perlu menenangkan diri ketika menghadapi wajib pajak yang sedang ada masalah perpajakan dan kurang mendapatkan pelayanan baik," imbuh Risanto.
Jadi para agen terus semangat ya menghadapi para wajib pajak. Toh, orang sabar disayang Tuhan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar