Merdeka.com – 23 Juli 2013
Menghadapi
wajib pajak dengan karakter yang berbeda-beda mempunyai daya tarik
tersendiri bagi para agen call center Kring Pajak 500200. Memahami
sifat-sifat para wajib pajak yang bermacam-macam, membuat para agen
Kring Pajak 500200 belajar untuk berkomunikasi dengan baik. Bahkan
belajar bersabar saat menangani wajib pajak yang sedang emosi.
Seperti
yang dialami Randy Suqih Lambok. Agen yang meraih penghargaan
internasional sebagai the best customer service profesional ini harus
tetap bersikap ramah meski wajib pajak sedang emosi.
"Jadi
untuk menghadapi wajib pajak yang komplain, bagaimana caranya untuk
tetap bersikap ramah. Sementara wajib pajak terus mengajukan pertanyaan
dengan komplain dan emosi yang tinggi. Sementara kami di sini harus
dengan emosi datar dan jauh di bawah emosi wajib pajak dan ramah,"
cerita Randy.
Meski
begitu, Randy yang sudah bertugas di Kring Pajak 500200 selama 1,5
tahun ini tetap merasa nyaman bekerja sebagai agen. Menurut Randy, di
lingkungan kerjanya yang seperti itu akan menempa pribadi seseorang
menjadi pribadi yang lebih baik lagi dari sebelumnya.
"Di
sini luar biasa. Kita ditempa mulai dari harus mengerti peraturan
perpajakan, bersikap. Dan yang paling penting terkesan adalah ditempa
untuk menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya," ungkapnya.
Tak
jauh beda dengan Randy. Marina Sitinjak, inbound agent yang sejak Maret
2012 lalu bertugas di Kring Pajak juga menuturkan hal yang sama.
Banyak
hal yang Marina dapat saat bertugas 1,5 tahun di Kantor Layanan
Informasi dan Pengaduan (KLIP) ini. Marina bisa mengaplikasikan ilmu
yang ia dapat semasa kuliah diploma III dahulu. Setiap hari wajib pajak
mengajukan pertanyaan yang berbeda-beda sehingga ia harus terus update
segala peraturan perpajakan.
"Selalu
ada (pertanyaan). Jadi saya terus memperbarui kemampuan saya. Apa yang
saya dapatkan berguna juga buat saya dan orang lain," kata Marina.
Segala
pengalaman yang didapat Marina pun ia jadikan sebagai pengalaman
menarik. Sama halnya seperti menghadapi para wajib pajak yang emosi.
Justru ini yang membuat Marina belajar untuk menghadapi orang dengan
karakter yang berbeda.
MERDEKA.COM. "Sukanya
banyak sekali di sini. Banyak dapat teman, informasi perpajakan dapat
langsung dari pembuat peraturan (Direktorat Peraturan Perpajakan I dan
II), teman-teman di sini berjiwa muda. Untuk duka saya anggap saja suka.
Kalau dapat wajib pajak yang emosi itu pembelajaran," ujarnya.Seperti juga Randy dan Marina, Risanto juga sering menerima komplain dari wajib pajak yang emosi. Risanto tetap berusaha bersabar. Maklumlah, wajib pajak yang emosi itu terkadang juga sedang mengalami permasalahan perpajakan dan kurang mendapatkan pelayanan yang baik dari masing-masing Kantor Pelayanan Pajak tempat mereka terdaftar.
"Kadang-kadang
mungkin perlu menenangkan diri ketika menghadapi wajib pajak yang
sedang ada masalah perpajakan dan kurang mendapatkan pelayanan baik,"
imbuh Risanto.
Jadi para agen terus semangat ya menghadapi para wajib pajak. Toh, orang sabar disayang Tuhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar