Jumat, 17 Mei 2013

Limabelas Tahun Jalannya Reformasi

Rakyat Tak Puas Jalannya Reformasi
TEMPO.CO , Jakarta:Rakyat Indonesia ternyata tidak puas dengan jalannya reformasi setelah runtuhnya kekuasaan presiden Soeharto, 15 tahun yang lalu. Menurut Kepala Divisi Survei dari Indonesian Research and Survey Indrayadi kesimpulan itu berdasarkan jajak pendapat mengenai Perjalanan 15 Tahun Reformasi yang dilakukan tanggal 17-27 April 2013.
Rakyat Tak Puas Jalannya Reformasi
"Dari responden yang ada, 45,1 persen mengatakan tak puas, sedangkan yang puas hanya 31,1 persen," kata Indrayadi ketika ditemui Ahad, 5 Mei 2013.
Penelitian ini dilakukan di 33 provinsi di Indonesia dengan metode multistage random sampling. Jumlah responden mencapai 2383 orang dengan kesalahan marjin 2,01 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen. Teknik pengumpulan data melalui wawancara langsung tatap muka terhadap responden berusia tujuh belas tahun ke atas.
Menurut Indrayadi, ada sejumlah elemen tuntutan reformasi yang dijadikan pertanyaan dalam kuesioner. Pertanyaan tersebut seperti tuntutan adili Soeharto dan kroni-kroninya, pelaksanaan amandemen UUD 1945, Penghapusan dwi fungsi ABRI, pelaksanaan otonomi daerah seluas-luasnya, penegakan supremasi hukum dan pelaksanaan pemerintah yang bersih dari KKN.
"Dari tujuh tuntutan reformasi tersebut hanya dua yang dianggap memuaskan yakni penghapusan dwi fungsi ABRI dan otonomi daerah," ucap Indrayadi. Sebanyak 61,4 persen responden tak puas dengan pemerintahan yang tak bersih dari KKN dan 59,6 persen merasa tak puas dengan penegakan supremasi hukum.
Sementara itu tanggapan responden mengenai kinerja Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Boediono juga minim kepuasan. Sebanyak 64,5 persen mengaku tak puas, hanya 29,8 persen yang puas.
SUNDARI

Sumber: http://id.berita.yahoo.com/foto/rakyat-tak-puas-jalannya-reformasi-foto-223525069.html 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar