Rabu, 30 Oktober 2013

PSK Pinggiran Resah, 'Alumnus' Dolly Menyerbu

TEMPO.CO, Kediri--Rencana penutupan lokalisasi Dolly membuat para pekerja seks komersial (PSK) di daerah ketar-ketir. Para PSK Dolly yang diperkirakan hijrah ke lokalisasi pinggiran dikhawatirkan akan mengancam lahan mereka.
Sejumlah PSK yang ditemui Tempo di lokalisasi Semampir Kota Kediri menyatakan hal itu. Mereka mengaku sudah mendengar rencana penutupan Dolly tersebut dari rekan sesama PSK. "Sudah tahu, Dolly mau ditutup kan," kata seorang PSK penghuni Wisma Primadona Semampir dengan ketus, Selasa, 29 Oktober 2013.
PSK Pinggiran Resah, 'Alumnus' Dolly Menyerbu  
PSK Pinggiran Resah, 'Alumnus' Dolly Menyerbu

Perempuan berambut pendek ini mengaku tak ambil pusing dengan penutupan Dolly. Hanya saja dia berharap para "alumnus" Dolly tak akan menyerbu tempatnya bekerja. Saat ini saja jumlah PSK yang menghuni lokalisasi terbesar di Kota Kediri ini telah mencapai 180 PSK. Setiap hari mereka harus bersaing berebut perhatian pria hidung belang dengan sesama penghuni wisma.
Kekhawatiran para PSK ini juga disampaikan Sarji, Ketua Rukun Tetangga 27, Kelurahan Semampir yang sekaligus menjadi koordinator pemilik wisma. Menurut Sarji, di kalangan penghuni lokalisasi terdapat seleksi alam yang sangat ketat. Kehadiran penghuni baru yang lebih muda akan menjadi ancaman bagi PSK tua yang sudah lama berdiam di tempat itu. "Tak ada yang bisa menghalangi mereka masuk," kata Sarji.
Jika kehadiran PSK baru itu benar-benar menggeser popularitas PSK lama, mereka akan hijrah ke tempat lain yang lebih pinggir seperti Bolodewo dan Dadapan yang berada di kawasan Kabupaten Kediri. Di tempat ini mereka bisa lebih eksis karena hanya bersaing dengan PSK berumur. Demikian pula dengan PSK tua yang tergusur di tempat itu akan mencari lokalisasi lain yang lebih murah atau bahkan pinggiran jalan.
Lantas usia berapa seorang PSK dikategorikan berumur dan layak tereliminasi" Menurut Sarji saat ini PSK berusia 35 tahun sudah dicap sebagai PSK tua. Hal ini karena setiap saat jumlah PSK muda yang berusia 20-an tahun makin banyak.
Untuk mengantisipasi pergerakan lokalisasi Dolly ke Kediri, Sarji mengaku sudah menyiapkan tim kesehatan untuk memverifikasi mereka. Sebab dikhawatirkan mereka akan datang membawa penyakit dan menulari tamu atau PSK lain. Dengan jumlah wisma yang mencapai 70 unit, lokalisasi itu bisa menampung sekitar 250 PSK. Selebihnya, Sarji hanya akan memantau keberadaan mereka agar tetap bersaing dengan sehat. "Saya juga sering menasehati PSK tua agar mulai mencari pekerjaan lain," katanya.
HARI TRI WASONO

Baca lainnya: 
Keseringan, PSK Dolly Lupa Rasanya Orgasme
PSK di Dolly Mengaku Tidak Suka Pria Perkasa
Penggusuran Dolly Dinilai Tak Selesaikan Masalah  
Jumlah Wisma di Gang Dolly Semakin Menyusut  
Tarif Dolly Paling Mahal Rp 200 Ribu per Jam  
Cara Melanggengkan Bisnis Esek-esek di Dolly
Pemilik dan Pengelola Wisma juga Diamankan
Melongok Sumber Loh, Dolly-nya Banyuwangi
Persaingan Ketat, Muncikari Pakai Guna-guna
Pengurus Lokalisasi Minta Ganti Rugi hingga Pesangon PSK
Kasus Mucikari Cilik Segera Disidangkan
Murid Setor 'Kencleng' untuk Bayar Utang

Ketika Tempo 'Disuguhi' 10 PSK Sekaligus  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar