Pemandangan jalan tol Benoa-Bandara Ngurah Rai-Nusa Dua difoto dari udara di Perairan Teluk Benoa, Nusa Dua, Bali, Kamis (19/9). Foto:Antara |
Tol Bali. Foto: Istimewa |
Tol atas laut. (Ist) |
Tol Bali. Foto: Istimewa |
Hadir pada kesempatan tersebut Direktur Utama BNI Gatot M Suwondo, beserta pimpinan lima bank anggota sindikasi kredit pembangunan jalan tol Bali, yaitu Bank Mandiri, BRI, BCA, BTN, dan BPD Bali.
Sindikasi keenam bank tersebut membiayai pembangunan jalan tol Bali senilai Rp 1,739 triliun atau sebagian dari total kebutuhan pembangunannya yang mencapai Rp 2,485 triliun. BNI memberikan pembiayaan senilai Rp 445 miliar atau 25,6% dari total kredit. Perjanjian kredit sindikasi ini telah ditandatangani pada Juni 2012.
PT Jasamarga Bali Tol didirikan pada tanggal 22 Agustus 2011, oleh Jasa Marga bersama konsorsium tujuh perusahaan lain yang sebagian besar merupakan BUMN, yaitu PT Pelindo III, PT Angkasa Pura I, PT Pengembangan Pariwisata Bali, PT Wijaya Karya, PT Adhi Karya, dan PT Hutama Karya. JBT didirikan untuk membangun dan mengoperasikan Jalan Tol Nusa Dua - Ngurah Rai - Benoa di Bali yang menghubungkan Bandar Udara Ngurah Rai, pelabuhan Benoa, dan daerah wisata Nusa Dua.
Menurut Gatot, proyek Jalan Tol tersebut merupakan salah satu program prioritas pemerintah pusat yang termasuk dalam Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi (MP3EI) yang membagi pembangunan Indonesia ke dalam 6 Koridor Ekonomi. Selain untuk mendukung pengembangan ekonomi daerah Bali, jalan tol ini diperlukan sebagai salah satu fasilitas utama dalam mendukung pelaksanaan APEC Summit 2013, dimana Indonesia menjadi tuan rumah."Bagi BNI, pembangunan jalan tol Bali ini merupakan perwujudan dari dukungan kami terhadap percepatan pembangunan infrastruktur, salah satu dari delapan sektor unggulan yang kami dukung penuh selama ini," ujarnya.
oleh:Fajar Sudrajat-editor:YL.antamaputra
Tidak ada komentar:
Posting Komentar