Selasa, 27 Agustus 2013

Rumah Pohon Unik di Dunia

Rumah Pohon Unik di Dunia, Ingin Menginap?
Sarang Burung
10. Sarang Burung
Sarang burung, rumah pohon ini sesuai dengan namanya. Bentuknya unik menyerupai sarang burung berwarna hitam yang dipenuhi dengan ranting pohon. Meski demikian, interior dari rumah pohon yang ada di Treehotel ini begitu mewah. (lke/sjw)
Desain Penyihir?
9. Desain Penyihir?
Rumah pohon yang satu ini super keren. Meski terlihat tidak stabil, namun keluarga Weasly dalam serial Harry Potter membuat rumah pohon ini makin menarik. Lihat saja detail yang begitu unik tersebut. (lke/sjw)
Rumah Baumraum
7. Rumah Baumraum
World of Living merupakan taman di Jerman yang menghadirkan rumah pohon yang didesain oleh Perusahaan WeberHaus. Pengunjung seolah dibuat relaks dan merasa seperti di rumah sendiri. Rumah pohon yang unik ini terbuat dari pohon oak. (lke/sjw)
Kehidupan Para ELF
3. Kehidupan Para ELF
Rumah yang didesain mirip rumah para ELF ini merupakan buah karya dari desainer Anthony Gibbon. Rumah ini mungkin terlihat kecil, namun rangkaian yang ada membuat rumah ini nyaman untuk masing-masing ditempati dua orang. Ingin menikmati sensasi film Lord of The Rings?
Liburan Bersama UFO
1. Liburan Bersama UFO
Ingin menikmati fantasi diculik oleh Alien? Treehotel menyajikan satu kamar yang didesain mirip dengan pesawat UFO di tengah hutan Swedia. Interior yang ada didesain layaknya luar angkasa.

Senin, 26 Agustus 2013

Ruhut: Negara Hancur Jika Dipimpin Jokowi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kans Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo untuk menjadi presiden semakin besar. Elektabilitasnya pun semakin melejit dan bahkan mengalahkan calon presiden lainnya termasuk mereka yang ikut konvensi capres Partai Demokrat.
Ruhut: Negara Hancur Jika Dipimpin Jokowi
Ruhut: Negara Hancur Jika Dipimpin Jokowi
Namun, apabila benar-benar nantinya jadi presiden negara justru dalam keadaan bahaya bahkan hancur karena Jokowi lahir dari pencitraan.
"Orang itu jika presiden jadi apa, ini kan ada orang yang mendorong Jokowi jadi 'Media Darling'(pencitraan), orang-orang yang menginginkan negara ini hancur," kata Politisi Partai Demokrat Ruhut Sitompul kepada Tribunnews, Selasa(27/8/2013).
Menurut Ruhut, Jokowi belum pantas memimpin Indonesia, karena selama menjadi Gubernur DKI Jakarta, belum ada hal berarti yang bisa diselesaikan. Ditambah lagi kini partai pengusung Jokowi, PDI Perjuangan saja belum bersikap mengenai pencapresan karena masih harus waspada dengan adanya upaya pihak-pihak yang mengupayakan pencitraan kepada Jokowi.
"Ini Indonesia, sekarang saja Jakarta semakin macet, semua yang diurus kan masih punya Foke. PDIP saja masih waspada soal adanya upaya "Media Darling" ini belum bersikap. Sudah itu, emang bisa dia jadi presiden, kunci dia kan ada di bu Mega,"ujar Ruhut.
Meski begitu, Ruhut mengakui apa yang dilakukan Jokowi melalui pencitraannya sama seperti yang dilakukan SBY. Hanya saja kata Ruhut, SBY bisa lebih kuat bertahan dua periode menjadi presiden meski terus mendapatkan tekanan dari banyak pihak.
Hal tersebut dinilai Ruhut karena SBY berasal dari kalangan militer. Berbeda dengan Joko Widodo yang berlatar belakang sipil.
Dikhawatirkan, lanjut Ruhut karena lahir dari pencitraan dan bukan dari militer, nasib Jokowi akan sama seperti presiden-presiden sebelumnya Habibie, Mega atau Gus Dur.
"Jalan Jokowi masih panjang. Pak SBY yang lahir dari proses pencitraan saja didemo sana sini, capek saya ngurusnya, tapi buktinya dia masih bertahan dua periode. Nah, Jokowi, bisa enggak dia bertahan seperti itu, pak SBY lahir dari pencitraan bisa tidak dia seperti itu. Kalau tidak nasibnya sama seperti Habibie, Mega atau Gus Dur, semuanya dari sipil," ujar Ruhut.

Baca yang lain: 
Jokowi: Tak Mungkin Jadi Capres Partai Lain  
Pengamat: Endriartono Harus Berani Nyatakan Sikap
Demokrat Ogah Saingi Jokowi dengan Konvensi
Lima Faktor Bikin Konvensi Capres Demokrat Tak Menarik
JK: Jokowi Jadi Calon Presiden Tunggu Kinerja Pimpin DKI Jakarta
Jokowi Lolos Ujian Loyalitas Kader PDIP


Comment:
  • Mari Rame-rame Buang RUHUT...wakil rakyat apa ini..siapa yg milih ini ??
  • Ruhut kan omongannya bagai bau dan kentut, biar aja lewat paling kita tutup hidung, biar gak kesambar ama bau mulutnya Ruhut yang tukang jilat itu ...Kasian juga dia berambisi jadi Ketua Komisi III, ngaku2 udah dpt restu esbeye tapi buktinya mana ? Dasar org omong besar, ambisius tinggi, sali ng sikut sesama anggota Demokrat, mulutnya ntar lagi akan peot sesuai dengan omongan dia "mulutmu harimaumu" biar aja menerkam dirinya sendiri ... mampus kau Ruhut ... hanya karena iri aja ama Jokowi, ayo rakyat Indonesia hancurkan Demokrat biar gak korupsi lagi ... kita kubur Demokrat tahun 2014 ... sehingga kita liat Ruhut ngemis ke partai mana lagi ... Ruhut kan kutu loncat, brutus, suka pindah partai, dulua kan dia Golkar. Golkar redup dia pindah Demokrat, ntar Demokrat redup dia ke mana ya atau jadi pengacara (pengangguran banyak acara), hehehehhe ...
  • hahaha...!!!! pd 'kebakaran jenggot' ni penjilatnya si beye..!!!!Padahal Jokowi jg diam saja,walau surveinya selalu teratas...!!!! Itulah bedanya Jokowi & si ruhut..!!! Klu Jokowi di gosipkan macam2 dia diam saja, yg penting kerja...!! Tp klu ruhut,dia cm bs teriak'' ngalor-ngidul ngejilat si beye..!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
  • kl jokowi jadi presiden Ruhut ga bisa lagi menjilat.itu makanya dia takut dan sinis.dasar bangkai.

Raja Pakubuwono XIII Disandera?

TEMPO.CO, Solo - Raja Solo, Pakubuwono XIII Hangabehi dikabarkan disandera oleh dewan adat di dalam keraton. Oleh karenanya, pintu Keraton Surakarta didobrak pada Senin malam, 26 Agustus 2013.
Raja Pakubuwono XIII Disandera?
Raja Pakubuwono XIII Disandera
Kepala Kepolisian Resor Kota Surakarta Komisaris Besar Asdjima'in mengatakan pendobrakan itu merupakan perintah Pakubuwono XIII. Hanya saja, dia belum tahu persis alasan PB XIII mengeluarkan perintah tersebut.
"PB XIII sendiri yang memerintahkan pendobrakan itu," kata Asdjima'in. Pada saat itu PB XIII berada di dalam keraton. Kubu PB XIII mengklaim bahwa raja disandera oleh dewan adat di dalam keraton. Pintu keraton menuju Sasana Putra didobrak dengan menabrakkan mobil jenis Hardtop warna putih. Mobil tersebut diketahui milik Begug Purnomosidi, salah satu orang kepercayaan PB XIII.
Asdjima'in menolak menjelaskan tindakan yang akan diambil atas pendobrakan tersebut. Meskipun, pendobrakan itu membuat pintu menuju bangsal Sasana Putra rusak. Bangunan tersebut merupakan cagar budaya. "Kami lebih mengedepankan upaya penyelesaian konflik terlebih dahulu," katanya.

Kubu dewan adat membantah keras bahwa mereka telah menyandera raja di dalam keraton. Menurut salah satu kerabat, Satryo Hadinagoro, akses ke Sasana Putra memang terkunci. "Namun kuncinya dibawa sendiri oleh PB XIII," katanya.

Oleh: AHMAD RAFIQ
Keraton Surakarta Ribut, Kelompok Silat Dikerahkan
Keraton Surakarta Ribut, Kelompok Silat Dikerahkan

Polisi dan Tentara Sterilkan Keraton Surakarta
Polisi dan Tentara Sterilkan Keraton Surakarta
Baca yang lain:
Keluarga Keraton Surakarta Jadi Caleg
Halal Bihalal Keraton Kasunanan Berakhir Bentrok
Wali Kota: Persoalan Keraton Jangan Berlarut-Larut

Mobil Hardtop Jebol Pintu Keraton Surakarta
Keraton Surakarta Ribut, Kelompok Silat Dikerahkan
Polisi dan Tentara Sterilkan Keraton Surakarta

Konflik Keraton, Wisata Baru Solo 
Polisi Usut Insiden Keraton Surakarta


Metallica Kibarkan Bendera Merah Putih Bertuliskan Metallica Solo-Indonesia

Antara/Muhammad Adimaja
James Hetfield dkk dapat bendera itu dari fans di depan dan membawa ke atas panggung
Kejadian unik terlihat di akhir konser grup band cadas asal Los Angeles Amerika Serikat, Metallica, yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, Minggu (25/8/2013) malam WIB.
Usai menghibur para penggemarnya dengan lantunan 18 lagu, James Hetfield dkk terlihat menyampaikan salam perpisahan kepada para penggemar yang hadir. Sampil melambaikan tangan, mereka membentangkan bendera merah putih bertuliskan “Metallica Solo-Indonesia”. Tepuk tangan penonton pun mengiringi aksi dedengkot grup musik cadas tersebut.
Bendera bendera merah putih bertuliskan “Metallica Solo-Indonesia” itu didapatkan oleh para personel Metallica dari fans yang menyaksikan konser dari barisan depan. Dari penelusuran Tribunnews.com, bendera itu adalah milik Stephanus Adjie, anggota kelompok penggemar Metallica dari Solo, yang sengaja datang ke Stadion Utama GBK untuk menyaksikan aksi panggung Metallica.
Melalui akun twitter @downforlifesolo milik band cadas Down For Life, para penggemar Metallica dari Solo itu sempat memposting foto mereka di depan bus dengan bendera merah putih yang sama dengan yang dibentangkan oleh personel Metallica.
Dalam konser kemarin para personel Metallica terlihat sangat mengapresiasi dukungan yang diberikan para penonton kepada mereka. Meski Metallica sudah menghibur dengan 18 lagu, penonton tetap tak beranjak dari lokasi konser. Mereka terus berteriak “We want more..., Jokowi..., Jokowi...” meminta para personel Metallica membawakan lagu tambahan.
Keempat personel Metallica akhirnya mengakhiri konser tersebut dengan lagu Seek and Destroy, sebuah nomor lawas dari album pertama mereka bertajuk Kill Em All.
Baca Juga:
Ini Bedanya Konser Metallica Tadi Malam Dibanding 20 Tahun Silam
Tiga Kali Nama Jokowi Menggema di Konser Metallica
Tak Termakan Waktu, Metallica Hibur Fans Dua Jam

Konser di Kawasan Asia, Indonesia Paling Spesial Bagi Metallica, Inilah Alasannya
Laporan Wartawan Warta Kota, Vini Rizki Amelia
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setelah 20 tahun silam menggelar konser di Jakarta, mengapa Metallica kangen menggelar show pada Minggu (25/8/2013) semalam?
Rupanya Metallica terdesak oleh banyaknya fans fanatik di negeri ini yang mengungkapkan rasa kangen mereka pada band metal pujaan mereka, antara lain lewat media sosial.
"Kami memiliki banyak penggemar fanatik di seluruh dunia dan tentunya kami ingin memiliki kesempatan bisa tampil disetiap daerah, begitu ada kesempatan tentu kami ingin mengambilnya,"
Lars Ulrich (drummer), sesaat sebelum naik panggung.
Rupanya proses pengambil keputusan show di Jakarta melewati proses panjang dan lama.
Lamanya pengambilan keputusan juga dijelaskan Ulrich karena pihaknya ingin melakukan konser secara berkelanjutan di satu wilayah seperti di Asia.
Seperti diketahui, sebelum konser di Indonesia, Metallica tampil menghibur penggemarnya di Malaysia, Singapura, dan beberapa negara Asia lainnya. Dari sekian banyak negara yang dikunjunginya khususnya di Asia, Ulrich mengatakan Indonesia memiliki tempat spesial bagi para personel Metallica.
"Sudah satu minggu ini kami tinggal di Bali. Bali merupakan tempat yang keren, selama itu juga kami menjalani konser seperti semalam (24/8) kami baru saja selesai konser di Singapura. Dan Indonesia sangat luar biasa, kami mencoba semaksimal mungkin untuk memberikan konser terbaik bagi penggemar di Indonesia," ujar Ulrich, disambut anggukan setuju sederet personel Metallica lainnya seperti James Hetfield (vokal, gitar), Kirk Hammet (Gitar) dan Robert Trujillo.
Di Tribun News:






Minggu, 25 Agustus 2013

Tutup Lokalisasi, Risma Bentrok dengan PSK

TEMPO.CO, Surabaya- Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, bersitegang dan sempat bentrok fisik dengan para pekerja seks komersial di lokalisasi Klakah Rejo, Benowo Surabaya, Minggu 25 Agustus 2013. Kejadian ini terjadi saat Risma akan meresmikan penutupan lokalisasi tersebut secara simbolis dengan membuka sebuah papan nama yang sudah disiapkan oleh Dinas Sosial Kota Surabaya.
Tutup Lokalisai, Risma Bentrok dengan PSK
Tutup Lokalisai, Risma Bentrok dengan PSK
Pada saat Risma berada di depan papan tersebut, ratusan PSK dan Mucikari yang berdemo membawa spanduk dan plakat berisi hujatan kepada Risma dan Pemerintah Kota Surabaya memaksa masuk di tengah-tengah Risma.

Sontak, Risma pun mendatangi para PSK dan merebut salah satu plakat yang dibawa oleh salah satu PSK yang berada di barisan paling depan. "Ini apa-apa ini, mau di bantu kok tidak mau," teriak Risma sambil berusaha merebut papan tersebut.

PSK yang membawa spanduk tidak mau menyerah. Akibatnya, bentrok antara Risma dan massa tidak terhindarkan. Petugas kepolisian dan Satuan Pamong Praja langsung mengamankan Risma dari kerumunan massa. Sementara para massa bergeming dan melanjutkan unjuk rasa. "Jangan tutup lumbung kami. Pemerintah dzolim pada kami, pemerintah otoriter," teriak salah satu PKS dengan lantang.

Beberapa menit kemudian, Risma tetap meresmikan penutupan lokalisasi tersebut dengan membuka papan nama yang telah disiapkan. Dengan diringi salawat dan takbir, Risma membuka papan tersebut yang bertuliskan: Warga Klakah Rejo bebas prostitusi.

Risma mengatakan, dirinya akan terus berjuang menutup tempat-tempat lokalisasi yang ada di Surabaya. "Apapun rintangannya akan saya hadapi dan akan terus saya tutup," ujarnya.

Menurut Risma, penolakan yang dilakukan oleh para PSK dan muncikari merupakan hal yang biasa. Ia tetap yakin sebetulnya mereka tidak mau untuk jadi PSK. "Saya akan terus bantu mereka agar keluar dari bisnis maksiat ini," katanya.

ARIEF RIZQI HIDAYAT


Risma Tutup Lokalisasi Klakah Rejo, Dolly Menyusul 
TEMPO.CO, Surabaya- Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini kembali menutup salah satu pusat prostitusi di Surabaya. Setelah Kremil dan Tambakasri, hari ini, Risma menutup lokalisasi Klakah Rejo, Benowo, Surabaya.
Risma Tutup Lokalisasi Klakah Rejo, Dolly Menyusul
Risma Tutup Lokalisasi Klakah Rejo, Dolly Menyusul
Menurutnya, setelah lokalisasi ditutup Pemerintah akan membukakan lapangan pekerjaan bagi para eks pekerja seks komersial dan muncikarinya. Agar tak kembali ke profesi lama, para PSK dibimbing dan diajari membuat kerajinan; seperti membuat keset, aksesoris, menjahit, dan berdagang. "Saya akan terus berjuang menutup tempat lokalisasi yang ada di Surabaya ini," kata Risma, di Klakah Rejo, Minggu, 25 Agustus 2013.

Risma mengatakan Pemerintah Kota Surabaya akan memberikan bantuan bagi para PSK dan muncikari dengan syarat mau keluar dari pekerjaannya. Setiap muncikari akan mendapatkan bantuan sebesar Rp 5 juta rupiah dan PSK sebesar Rp 4 juta rupiah.

Dikatakan oleh Risma, Pemerintah Kota Surabaya juga akan membukakan lapangan pekerjaan dengan membuatkan pasar di bekas lokasi lokalisasi tersebut. "Kami akan terus berdayakan mereka, kalau tidak bisa bahaya," ujarnya.

Selain itu, bagi PSK yang berasal dari luar Surabaya, setelah memiliki keahlian akan dipulangkan ke daerahnya masing-masing agar bisa mandiri bekerja mengembangkan keahliannya. "Saya yakin mereka sebetulnya tidak mau jadi PSK," katanya.

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kota Surabaya, Muhammad Mahmud, mengatakan Dewan akan mendukung penuh program Pemerintah menutup tempat lokalisasi yang ada di Surabaya. "Berapapun dananya akan kami sediakan," katanya.

Setelah menutup lokasisasi Klakah Rejo menurut Mahmud, Pemerintah akan menutup lokalisasi Dolly. Rencananya, penutupan Dolly di targetkan akhir 2013. "Kalau belum bisa mungkin 2014," ujarnya.

Sebelumnya, pada bulan April kemarin, Risma berhasil menutup dua tempat prostitusi di Surabaya, yaitu di Bangun Sari, dan Dupak Asri, selain itu, para eks PSK-nya juga diberdayakan dengan diajari membuat kerajinan keset dan baju.

ARIEF RIZQI HIDAYAT

Kamis, 22 Agustus 2013

DAHLAN ISKAN

Wawancara KICK ANDY dengan DAHLAN ISKAN Menteri BUMN

Tri Rismaharani (Risma) Walikota Surabaya

Akankah Risma ikuti jejak Jokowi jadi wali kota terbaik di dunia
Akankah Risma ikuti jejak Jokowi jadi wali kota terbaik di dunia
Tak hanya Jokowi yang 'mendunia', kini Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dibahas media AS.
Tri Rismaharini (Foto: Tempo/Fully Syafi)
Tri Rismaharini - Walikota Surabaya

MERDEKA.COM. Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) beberapa waktu lalu terpilih menjadi wali kota terbaik ketiga dunia. Jokowi dipilih karena reputasinya yang membawa perubahan di Kota Surakarta saat menjabat sebagai wali kota.

Predikat pertama wali kota terbaik dunia jatuh pada Inaki Azkuna, Wali kota Bilbao, Spanyol. Inaki Azkuna dikenal karena kebijakannya yang radikal sehingga mampu menyulap Bilbao dari kota industri menjadi kota pusat pariwisata dan seni internasional.

Di posisi kedua wali kota terbaik dunia ini jatuh kepada Lisa SCAFFIDI, Wali kota Perth, Australia Barat. Lisa berhasil meningkatkan profil internasional kota itu. Lisa dianggap wali kota yang membuat kota Perth dikenal sebagai pembuat roti dan susu.

Sedangkan Indonesia diwakili Jokowi. Jokowi selain dianggap sukses mengangkat Surakarta juga sukses dalam kampanye antikorupsi. Kampanyenya melawan korupsi membuatnya mendapatkan reputasi sebagai politisi jujur. Saat menjabat sebagai wali kota Solo, Jokowi juga menolak untuk mengambil gaji.

Sebenarnya, selain Jokowi, wali kota di Indonesia juga terpilih menjadi salah satu kandidat dari 100 besar wali kota terbaik dunia. Dia adalah Wali Kota Surabaya Tri Rismaharani (Risma) dan Gubernur Sulawesi Selatan, Syahrul Yasin Limpo juga masuk dalam nominasi.

Pesona Wali Kota Risma ternyata juga menarik warga Amerika untuk mengupasnya. Seorang kolumnis Stanley Weiss, pendiri Business Executives for National Security, mengupas keberhasilan wanita berjilbab ini. Tulisan Stanley Weiss itu kemudian dipublikasikan di huffingtonpost.com, media online yang berbasis di Amerika Serikat.

Tema tulisannya diberi judul "Surabaya's Mrs. Mayor: Indonesia's Best-Kept Secret". Di awal tulisannya, Stanley Weiss menulis sejarah Surabaya yang sekarang dikenal dengan Kota Pahlawan.

Menurut Stanley Weiss, setelah kemerdekaan, kini muncul pahlawan baru. Dia adalah Risma yang dianggap sukses memimpin Surabaya. Risma dianggap sukses membawa surabaya menjadi kota yang nyaman dengan gebrakan-gebrakan yang dia lakukan.

Misalnya saja, Risma tiap pagi sekitar pukul 05.30 WIB memungut sampah di pinggir jalan. Hal ini ia lakukan agar menjadi contoh bahwa Surabaya harus menjadi kota bersih.

Risma juga membangun taman di tengah-tengah kota agar bisa dijadikan tempat bermain untuk anak-anak. Tiap sore, Risma selalu menyapa anak-anak yang sedang bermain di taman. Di tengah kunjungannya itu, Risma selalu mengingatkan anak-anak agar tetap rajin belajar.

Risma juga kerap kali keluar malam hari untuk keliling kota Surabaya. Jika ada yang menemukan anak di bawah umur masih keluyuran, Risma menegur dan memarahinya.

Tidak itu saja, jika lalu lintas macet, Risma tak segan-segan turun dari mobilnya lalu mengatur sendiri lalu lintas. Risma juga sering menjadi narasumber di radio swasta untuk mendengar keluhan warganya.

Atas gebrakan-gebrakan yang dia lakukan, Risma kian populer. Tak cuma di Indonesia, nama Risma kian melambung di dunia internasional.

Jika sebelumnya Jokowi terpilih menjadi tiga besar wali kota terbaik dunia, apakah Risma bisa mengikuti jejak Jokowi? Kita tunggu saja.
Sumber: Merdeka.com



Selasa, 13 Agustus 2013

Pejabat tinggi mendadak jadi sopir taksi

Norwegian PM turns secret cabbie in election drive
The Prime Minister of Norway works secretly as a taxi driver in a bid to hear what people really think of his politics. Tom Dinham reports.

Para penumpang sempat terkecoh dengan wajah sopir yang terlihat familiar bagi mereka.

Tanah Abang Bersih dari PKL, 100 Aparat Jaga Bahu Jalan

 
Setiap kendaraan juga dilarang parkir di jalan.
Mereka harus parkir di gedung. Sumber : liputan6.com

Selasa, 06 Agustus 2013

Ahok dan Beritanya

AHOK berani lawan 4 pengusaha besar ini
Reporter : Pramirvan Datu Aprillatu - Kamis, 13 Juni 2013
Pemprov DKI Jakarta terus mengupayakan optimalisasi perjanjian hubungan kerja dengan pihak swasta. Beberapa perusahaan dengan pemilik berlabel pengusaha nasional coba menghindari kewajiban, terus diberi peringatan hingga langkah hukum ke meja hijau.
Ahok berani lawan 4 pengusaha besar ini
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mencium penyimpangan kontrak kerja sama dengan beberapa perusahaan sudah terjadi beberapa tahun terakhir. Kini pria yang akrab disapa Ahok itu mulai gerah dengan masalah tersebut.

Saat ini, beberapa kasus muncul satu persatu dengan perusahaan swasta tersebut. Sebagian besar perusahaan yang terlibat, rata rata berlatar belakang properti dengan status pemilik yang merupakan pengusaha besar di negeri ini. Berikut 4 pengusaha besar yang 'dilawan' Ahok seperti dirangkum merdeka.com:


1. Grup Bakrie
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) memiliki cara tersendiri untuk membuat jera Bakrie Land Development yang selalu mangkir dalam memenuhi kewajiban untuk membangunkan fasilitas Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Cara yang akan dilakukan dengan jalan tidak akan memuluskan pemberian izin pembangunan pada lahan milik Bakrie.

Selama ini Bakrie Land dinilai selalu menjual lahan miliknya kepada pengembang lain. Hal tersebut dilakukan untuk menghindari pemenuhan kewajiban terhadap Pemprov.

"Dia mau jual kepada Pertamina. Dia juga jual kepada Sinarmas Group, kalau enggak salah. Nah, begitu Sinarmas Group mengajukan izin kepada kita, tahan! Dia bilang kan kami beli, ya kalau kita enggak tahan enak dong. Kewajibannya hilang dong. Kita enggak mau tahu. Supaya enggak ada lagi yang berani beli tanah dia kalau gitu. Ya kan? Kamu kalau enggak mau bereskan, kita enggak mau tahu. Enggak boleh dikerjain. Gitu caranya," ungkap Ahok di Balai Kota Jakarta, Rabu (12/6).

Namun, Ahok tak akan jera untuk terus menagih Bakrie Land Development dalam memenuhi kewajiban untuk membantu Pemprov membangun fasilitas.

"Ditagih terus, mereka sekarang alasan, tanah pemda mana? Ya sudah kamu main begitu boleh," katanya.

Saat ini, ia menyuruh Jakpro untuk menyiapkan lahan 45-100 hektar di Cilincing Jakarta Utara yang nantinya akan dipergunakan sebagai bank tanah. Sehingga, pembagian lahan nantinya 20 persen dikomersilkan oleh Jakpro dan 80 persen dapat dipergunakan para pengembang untuk memenuhi kewajiban.

"Jadi kalau pengembang mau bangun rusun, ini tanahnya Jakpro kamu bangunin. Kayak gitu caranya. Cara mainnya begitu dong. Dia kan ngajak main begitu. Dia bilang enggak ada tanah Pemprov, ya sudah. Kalau kita mau beli tanah kan repot juga pemprov kan? Tunggu duit turun, tanah udah naik. Tugasin saja Jakpro beli tanah," jelasnya.


2. PT JIExpo
Paling terhangat disinyalir perseteruan terkait pembagian fee antara PT JIExpo selaku penyelenggara Pekan Raya Jakarta (PRJ) dengan Pemprov DKI Jakarta. Komisaris Utama PT JIExpo adalah Murdaya Poo, seorang pengusaha besar.
Ahok berani lawan 4 pengusaha besar iniPemprov DKI Jakarta menilai konsep pesta tahunan warga Jakarta itu mulai bergeser. Beberapa tahun terakhir, industri-industri besar mendominasi stan yang ada.

Ahok sendiri berencana, memindahkan PRJ dari Kemayoran, Jakarta Pusat. Konsepnya pun akan dikembalikan seperti semula. Pengisi stan yang ada didominasi industri kreatif dan rumahan serta pusat kuliner khas Jakarta.

Saking emosinya, mantan Bupati Belitung itu menyebut perusahaan milik suami terpidana suap Buol itu kurang ajar. Pasalnya setiap kali Pemprov DKI mau membuat stan akan dikenakan biaya senilai Rp 4 miliar.

"Tapi kalau mau jujur PT JIExpo juga kurang ajar. Masa Pemerintah mau bikin stan malah disuruh bayar mahal Rp 4 miliar. Tadinya saya bilang kalau dinas enggak boleh ikut semua. Akhirnya disepakati bahwa tahun ini dapat gratis tapi cuman tahun ini," jelasnya.
 
3. PT Priamanaya Djan Internasional
Kasus yang meruncing lainnya, status pelanggaran perjanjian antara PD Pasar Jaya terkait blok A Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat dengan PT Priamanaya Djan International (PDI) yang dimiliki Menteri Perumahan Rakyat (Menpera) hingga memasuki Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Timur.
Ahok berani lawan 4 pengusaha besar iniPengadilan Negeri Jakarta Timur menghukum pengelola Blok A Pasar Tanah Abang, PT Priyamana Djan Internasional (PDI) membayar denda sebesar Rp 8 miliar. Majelis hakim menyatakan perusahaan itu terbukti melakukan pelanggaran perjanjian dengan PD Pasar Jaya.

Tidak sampai di situ, PN Jakarta Timur mengabulkan gugatan PDI proses pengelolaan Blok A Pasar Tanah Abang. Rencananya Pemprov DKI akan melakukan banding terkait hal tersebut.

"Salah satu isi sumpahnya adalah mempertahankan aset yang dimiliki Pemprov DKI agar jangan sampai hilang. Saya berada di bawah sumpah jabatan. Seluruh pasar tradisional itu adalah 100 persen aset Pemprov DKI yang dikelola oleh PD Pasar Jaya. Ya saya disumpah untuk mempertahankan aset ini," ujar Ahok di Mal Ciputra, Sabtu (11/5).

Karena itu, bila sidang putusan Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Timur memenangkan gugatan PT Priamanaya Djan International (PDI), maka Pemprov DKI akan melakukan langkah banding terhadap putusan tersebut. Hal itu karena sudah kewajiban bagi Pemprov DKI dalam mempertahankan asetnya.

"Lagian kita juga sudah pegang hasil audit investigatif BPKP kok. Selain mengajukan gugatan balik, kita akan minta PT PDI membayarkan kerugian negara yang telah dia timbulkan yaitu sebesar Rp 179 miliar," katanya.


4. Perusahaan properti nasional
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja terus mendesak perusahaan pengembang besar yang hingga kini belum juga melakukan kewajiban kepada Pemprov DKI Jakarta.

Seharusnya, perusahaan yang bergerak di bidang properti tersebut harus melakukan kewajibannya menjalankan kewajiban 20 persen untuk membantu Pemprov DKI dalam membangun fasilitas sosial dan fasilitas umum (fasos fasum).

Pembangunan taman, jalan, RTH itu bagian dari kewajiban pengembang untuk menyerahkan kewajiban minimal lahan tanah seluas 5000 meter persegi. Kewajiban pengembang ini merujuk SK Gubernur Nomor 41 Tahun 2001 tentang Tata Cara Penerimaan Kewajiban dari Para Pemegang SIPPT. SIPPT Adalah Surat Izin Penunjukan Penggunaan Tanah.

"Kita udah tekan (Epincentrum). Udah tekan. Kita udah tau dia jual ke orang. Kita tekan. Makanya kalau gak mau bayar kita mau ini. Kita udah kirim surat kok," kata Ahok di Balai Kota Jakarta, Rabu (12/6).

Kepala Biro Tata Ruang dan Lingkungan Hidup Pemprov DKI Vera R Sari mengatakan, tidak hanya Grup Bakrie yang ditagih, masih banyak pengembang lain yang tidak menjalankan kewajibannya. "Summarecon, Agung Podomoro, Agung Sedayu Group. Yang gede-gede itu," kata Vera.

Seharusnya, pengembang-pengembang besar itu menyumbang fasos dan fasum. "Tergantung rencana kota, jadi misal punya lahan lalu lahan kita di overlay tata rencana kota yang ada, 5.000 meter persegi minimal, nah itu kalo di sana ada taman, jalan, RTH itu bagian dari kewajiban pengembang untuk menyerahkan," jelasnya.

Senin, 05 Agustus 2013

Mudik ke Haribaan Mata Air



Mudik bukan hanya kembali ke tanah asal dan kampung kelahiran, seringkali juga kembali pada ketiadaan: berjumpa dengan kematian.
Mudik di Pantura (Foto: Antara/Yudhi Mahatma)
Data mencatat korban mudik ternyata lebih besar daripada bencana. Namun kenapa tetap dilakukan?
Badan Nasional Penanganan Bencana [BNPB] belum lama ini merilis data yang mengejutkan: angka kematian selama mudik pada 2012 ternyata jauh lebih tinggi dari kematian karena bencana.

Menurut BNPB, sepanjang 2012 tercatat 641 orang meninggal dan 226 orang tidak ditemukan dalam berbagai kejadian bencana alam. Berarti keseluruhan jiwa yang hilang karena bencana alam sepanjang 2012 mencapai 867 orang.

Sementara hanya dalam 20 hari, selama arus mudik dan sebaliknya pada 2012, 908 orang meninggal. Itu belum termasuk 1505 orang mengalami luka berat dan 5139 orang mengalami luka ringan.

Menariknya, statistik kecelakaan dan kematian selama mudik hampir dipastikan tidak akan membuat gentar para pemudik. Apa pun risikonya, dari ancaman kecelakaan sampai risiko terjebak kemacetan parah sekali pun, mudik tetap saja jadi prioritas penting.

Seperti ada panggilan tak tertahankan, seruan yang tak mungkin ditampik, dari tanah kelahiran. Betapa menyesakkannya bagi orang-orang seperti itu yang harus berlebaran di perantauan.

Menonton tv yang memberitakan arus mudik bisa memicu kerinduan yang tak masuk akal. Dalam situasi demikian, bahkan mungkin suara kereta dari kejauhan pun bisa memancing rasa sedih.

Mustofa W. Hasyim, sastrawan kelahiran Jogjakarta, pernah menulis cerpen berjudul "Mudik". Cerpen itu bercerita tentang kehidupan menjelang Lebaran di sebuah kompleks perumahan kumuh di pinggir sebuah rel kereta di Jakarta.

Dengan baik sekali, pengarang berhasil menggambarkan bagaimana penghuni rumah-rumah di sepanjang rel merasa gelisah tiap sebuah kereta melintas ke arah timur.

Seakan ada yang bergerak-gerak dalam dada, dan seperti terdengar teriakan yang memberi peringatan bahwa mereka memiliki tanah asal, punya masa lampau, kerabat yang sedang menunggu. Setiap kereta api melintas, mereka seperti didorong-dorong demikian kuatnya untuk meninggalkan Jakarta menuju ke tempat asal yang lebih damai dan tenteram.

Mungkin inilah yang dimaksud sebagai "kerinduan primordial": naluri untuk kembali ke haribaan asal-usul.

Sampai di sini, saya teringat perilaku ikan salmon.

Ikan salmon dewasa yang bersiap memasuki fase reproduksi selalu mencari jalan pulang untuk kembali ke sungai di pedalaman tempat mereka ditetaskan. Di sungai yang sama pula mereka akan bereproduksi, bertelur, dan membangun generasi salmon berikutnya.

Ikan-ikan salmon kadang menempuh perjalanan yang sangat panjang. Dari laut yang asin, mereka berarak menuju sungai yang dulu pernah mereka lewati. Mereka harus melawan arus sungai, melewati bebatuan, bahkan terkadang harus melompati air-air terjun.

Dan dalam perjalanan pulang itulah, banyak dari mereka yang harus menemui ajalnya. Ada yang mati karena melompat dan terdampar di tanah sampai kehabisan nafas. Ada yang disergap bintang pemburu seperti beruang.

Tidakkah ciri-ciri itu untuk sebagian mirip dengan tradisi mudik di Indonesia?

Sebagaimana ikan salmon, para pemudik itu juga banyak yang menempuh perjalanan yang sulit. Bukan hanya mesti mengatasi macet yang seringkali mengerikan, tapi juga ancaman kecelakaan yang selalu mengintai.

Dan, sebagaimana ikan salmon yang banyak menemui ajalnya di perjalanan, begitu juga para pemudik. Angka kecelakaan dan kematian yang cenderung meningkat dari tahun ke tahun, seperti yang sudah disebut di awal tulisan ini, juga menunjukkan sebentuk paralelisme antara tradisi mudik dengan perjalanan pulang ikan-ikan salmon.

Memang para pemudik tak hendak bereproduksi di tanah asalnya. Bukan itu motif utama para pemudik, kendati memang masih banyak perantau yang memilih menikah [untuk mulai bereproduksi tentunya] di tanah kelahirannya.

Hikmat kebijaksanaan para pemudik adalah pulang ke haribaan asal usul, tanah kelahiran, puak yang melahirkan dan membesarkannya, juga kenangan masa kecil yang tak ternilai harganya. Dan ini momen yang spesifik, merujuk pada waktu yang khusus, bukan sembarang waktu.

Pulang kampung karena mau mencoblos atau untuk liburan, tampaknya lebih menekankan kampung halaman sebagai keterangan tempat yang sifatnya lebih fungsional, profan, dan karenanya dapat menjadi sesuatu yang relatif. Bukankah tak ada keharusan kita harus liburan di kampung halaman saat musim libur?

Mudik adalah sebuah "momentum publik" atau bahkan "waktu publik".

“Waktu publik” adalah sekuen di mana setiap orang merayakan momen tertentu secara bersama-sama dan serentak. "Waktu publik" mensyaratkan keberadaan “makna”, sesuatu yang “imaterial”, hal ihwal yang melampaui “rutinitas”. “Waktu publik” tidak bisa dibuat atau dihadirkan secara semena-mena [seperti pulang karena Pilkada atau karena kerabat menikah].

Sekumpulan orang bisa saja liburan bersama-sama ke Bali atau ribuan orang bisa saja kembali ke kampung halaman pada masa cuti bersama. Tapi, tanpa keberadaan makna yang melampaui rutinitas dan keseharian, peristiwa itu tak akan pernah menjadi “waktu publik” dan hanya menjadi “waktu pribadi” yang digelar bersama-sama.

Mudik adalah "waktu publik" karena memang memiliki makna simbolik yang lebih dari sekadar fungsional dan profan. Ada tendensi-tendensi imaterial dalam tradisi mudik ini.

Bagi orang Jawa, misalnya, prosesi mudik lebaran adalah manifestasi dari keinginan diri untuk merenungkan dan menelusuri "sangkan paraning dumadi": mengingat-ingat asal muasal diri yang dibarengi dengan kesadaran akan nasib yang akan tiba di kemudian hari. Pendeknya, kontemplasi tentang dari mana dan hendak ke mana.

Itulah sebabnya, prosesi mudik pasti ditingkahi kegiatan yang meleburkan para pemudik dengan sebuah himpunan bernama puak, semacam aktivitas mengumpulkan "balung pisah": bertemu kerabat, sungkem, dan ramai-ramai ziarah ke kubur leluhur.

Di situ, kampung halaman bukan hanya sekadar rumusan geografis. Mudik menempatkan kampung halaman sebagai perpaduan antara ruang [geografi] dan waktu, antara kekinian dan kelampauan, antara yang praktis dan yang simbolis.

Dan untuk itulah para pemudik melawan arus air, lagi-lagi seperti ikan salmon.

Dengan menggunakan pergerakan air dari mata air di pegunungan menuju laut melalui sungai sebagai metafora, udik adalah hulu dan rantau adalah muara. Maka perjalanan mudik, atau meng-udik, adalah gerak dari muara untuk pulang ke pangkuan hulu.

Dan itu adalah perjalanan melawan arus air, kurang lebih persis seperti apa yang dilakukan ikan salmon. Hanya dengan bergerak melawan arus air, entah dengan berenang di sungai seperti salmon, atau berjalan menyusuri sungai, seseorang akhirnya akan bisa berjumpa dengan mata air.
 
Masalahnya, masih mungkinkah kita menemukan “keaslian” di hulu? Jangan-jangan mata air yang ingin kita reguk kesegarannya itu malah sudah tercemar? Atau, lebih menyedihkan lagi, malah sudah dikapling perusahaan-perusahaan air mineral.


________________________________________________________________

Penyelenggaraan Mudik Seharusnya Ramah Anak
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekjen Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas Anak) Samsul Ridwan berharap pemerintah dapat memberikan fasilitas mudik yang ramah anak.
Penyelenggaraan Mudik Seharusnya Ramah Anak
Menurutnya, tradisi yang sudah dilakukan turun temurun itu sering kali tidak memberikan ruang lebih untuk kenyamanan dan keamanan anak. Padahal, tradisi mudik biasanya dilakukan dengan melibatkan seluruh anggota keluarga, dimana anak-anak disertakan dalam tradisi tersebut.
"Situasi tersebut membuat anak-anak menjadi korban. Bahkan dari tahun ke tahun, jumlah anak yang menjadi korban saat berlangsungnya tradisi mudik terus mengalami peningkatan," kata Samsul, Minggu (4/8/2013).
Dirinya menjelaskan, pada musim mudik tahun 2013 ini, pemerintah melalui sejumlah instansi terkait harus melakukan evaluasi sejak dini demi menyediakan sebuah sistem dan sarana transportasi yang nyaman serta aman bagi anak.
Samsul mengatakan beberapa penyebab anak menjadi korban kecelakaan saat mudik. Diantaranya yakni sistem transportasi yang buruk, infrastruktur jalan yang rusak, rambu lalu lintas yang kurang, harga tiket yang mahal, alat transportasi yang mahal, layanan kesehatan gratis yang minim, tempat istirahat yang tidak memadai,  dan kesadaran masyarakat akan keselamatan anak saat mudik yang kurang.
Ia pun mengungkapkan jumlah korban anak dari tahun ke tahun menunjukkan kenaikan seiring kreatifitas masyarakat dalam memanfaatkan alat transportasi untuk mudik. Misalnya, ia mengatakan, berdasarkan catatan Komnas PA jika pada tahun 2011 terdapat 18 kasus anak menjadi korban kecelakaan dalam mudik, pada tahun 2012 jumlahnya meningkat menjadi 22 kasus.
"Anak yang jadi korban ada yang cacat atau bahkan karena kecelakaan. Belum lagi ada anak yang sakit atau hilang karena berdesak-desakan di terminal atau stasiun," tuturnya.

Preman Tanah Abang

Tahun Ini Preman Tanah Abang Dapat “THR” Rp 3 Miliar
TRIBUNNEWS.COM - Ratusan preman di sekitar Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat tahun ini mengaku bersyukur masih bisa memperoleh "tunjangan hari raya" (THR) Lebaran yang jumlahnya spektakuler, yakni Rp 3 miliar.
Tahun Ini Preman Tanah Abang Dapat “THR” Rp 3 Miliar
Menurut penelusuran Warta Kota, uang sebesar itu merupakan pemberian (pungutan) dari para pedagang kaki lima (PKL) yang besarannya Rp 3 juta (Rp 1,5 juta sebelum Lebaran dan Rp 1,5 juta setelah Lebaran) setiap pedagang. Jika di sekitar Pasar Tanah Abang (Tenabang) ada 1.000 PKL, maka totalnya mencapai Rp 3 miliar.
Itu sebabnya, rencana Pemprov DKI merelokasi PKL di sekitar Jalan Kebon Jati ke Pasar Blok G Tanah Abang membuat para preman yang selama ini hidupnya dari hasil memungut (memalak) para PKL menjadi galau. Sebab tahun depan mereka sudah tak bisa menikmati uang miliaran rupiah hasil pungutan liar itu lagi. Jumlah preman di kawasan Tanah Abang Rp 300-an orang. Lebaran ini mereka akan mendapat bagian Rp 3 juta sampai Rp 10 juta per orang sebagai THR tahun 2013.
____________________________________________________________________________

Jokowi Sudah Identifikasi Preman Pasar Tanah Abang
Laporan Ni Putu Dessy Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Upaya untuk segera menuntaskan penertiban pedagang kaki lima (PKL) di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat terus dilakukan.
Ahok: Wakil Ketua DPRD Tidak Mengerti Perda
Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) pun sudah bertemu dengan para PKL, termasuk mengidentifikasi preman-preman pasar itu.
"Premannya udah ketemu. Kita akan pastikan mereka bener. Baru nanti tindakannya, tunggu tanggal mainnya," terang Jokowi saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (22/7/2013).
Selain preman, Jokowi juga mengidentifikasi pihak-pihak lain yang terlibat dalam jual beli lapak liar di pasar tersebut. "Entah RWnya. Pokoknya yang nerima uang," imbuhnya Sebelumnya, diketahui keberadaan PKL di Pasar Tanah Abang memicu kemacetan di jalan sekitar pasar tersebut.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pun sudah mulai merelokasi para pedagang ke Blok G Tanah Abang. Rencananya relokasi tersebut akan diawasi selama satu tahun.
______________________________________________________________

Tanah Abang Semrawut Karena Ulah Preman
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon Anggota DPD Dapil DKI Jakarta, Rommy mengatakan kesemrawutan di Tanah Abang bukan hanya karena adanya pedagang kaki lima yang berjualan di bahu jalan, melainkan adanya parkir liar yang dibekingi preman.
Tanah Abang Semrawut Karena Ulah Preman
"Setiap blok bisa 4 sampai 5 penjaga parkir. Nah,ini lah yang menjadi kerjaan yang agak repot untuk pak Jokowi-Ahok. Asal ditindak tegas dan berkelanjutan tata kelola relokasi,saya yakin kebijakan ini akan berbuah manis untuk semua pihak," kata Rommy dalam pernyataannya kepada Tribunnews, Kamis(26/7/2013) malam.
Selain itu, kata Rommy yang membuat macet dan semrawut juga adalah jalur menuju Tanah Abang dan juga pintu masuk keluar parkir yang terbatas, sehingga arus masuk keluar banyak kendaraan membuat kemacetan. Jika rute lalu lintas yang telah digagas pak Jokowi serta pintu masuk keluar yang tidak hanya terpusat pada satu titik, Rommy asumsikan kemacetan bisa teratasi.
Dengan banyaknya jalur trayek ke arah Tanah Abang dan juga alternatif masuk keluar ke gedung parkir, maka diharapkan kendaraan tidak berjejal di area ini.
"Lalu yang paling penting adalah penataan angkot yang selalu ngetem di dekat gedung-gedung sepanjang blok yang menyebabkan sesaknya jalan yang memang sudah sempit. Jika tata kelola dilakukan secara komprehensif, maka kebijakan relokasi ini mestinya membuat tanah abang sebagai pusat wisata belanja yang akan makin diminati pengunjung," ujar Rommy.
Lebih jauh Rommy menjelaskan, rencana relokasi PKL (pedagang kaki lima) di Tanah Abang memang bermuatan positif untuk menciptakan kenyamanan bagi pembeli agar terhindar dari kemacetan. Selain itu juga berniatan agar para PKL lebih tertata dan tetap bisa mencari nafkah.
"Akan tetapi memang agak sulit karena dimana-mana usaha untuk memindahkan orang yang berjualan turun temurun di sebuah lokasi pastinya akan berdampak pada omzet pedagang,"ujarnya.
_______________________________________________________________________________

Tukang Jagal Tanah Abang Ancam Bikin Rusuh Jika Direlokasi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA  Jumat, 2 Agustus 2013 — Tukang jagal di Blok G Tanah Abang, yang kini menempati lahan bekas PD Dharma Jaya, menyatakan menolak direlokasi ke tempat yang tidak mereka minta. Jika ada pemaksaan, mereka siap mengantisipasi hal tersebut.
Tukang Jagal Tanah Abang Ancam Bikin Rusuh Jika Direlokasi
Pekerja tengah mengecat los Blok G Pasar Tanah Abang,ah Jakarta Pusat, yang nantinya akan digunakan penampungan Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berjualan dibadan jalan, Selasa (30/7/2013). Blok G Pasar Tanah Abang dengan kapasitas sekitar 1.000 kios itu, diharapkan dapat menampung para PKL yang sudah mendaftar. (WARTA KOTA/ANGGA BHAGYA NUGRAHA)

"Tanggal 11 dia mau bersihin kali got. Ada kemungkinan dia tutup kandang kita. Jadi, kita antisipasi," kata pengelola rumah jagal, Ali Djawas.
Menurut Ali, penduduk asli Tanah Abang tidak bisa dihadapi dengan cara-cara kasar. Pendekatan seharusnya bisa dilakukan secara musyawarah dan warga diajak berembuk.
Namun, jika dengan keputusan sepihak mengirim surat pengosongan dan ada rencana penertiban, Ali khawatir kejadian yang tidak diinginkan terjadi.
"Anak-anak saya sudah ngomong, kita siapin senjata. Ini repot ini. Bakalan peristiwa kayak Priok. Jadi, skenario siapa nih, yang mau benturin pedagang kambing sama aparat. Saya yakin (bakal ada) benturan karena ini urusan perut," ujar Ali.
"Kalau masalah perut, bisa bunuh-bunuhan. Kalau anak-anak enggak bisa disalahin karena dia pegang pisau tiap hari. Bukan ada rencana," lanjutnya.
Ali sebetulnya ingin diberi kesempatan berbicara kepada Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, atau wakilnya, Basuki Tjahaja Purnama. Sayangnya, Jokowi yang berkunjung sore itu ke Blok G Tanah Abang tak sempat mampir ke RPH Ali.
"(Kalau ketemu) saya mau minta penampungan, di antara tiga itu yang saya mintakan. Pokoknya selain itu, saya enggak mau," ujarnya lagi.
Tiga alternatif lokasi yang diusulkan Ali ialah lahan milik PT KAI yang kini digunakan sebagai lapangan parkir truk, kemudian lahan di belakang Museum Tekstil dan lokasi ketiga terletak di Jalan Sabeni, Tanah Abang.
______________________________________________________________

Tak Perlu Sehari Penuh, Preman Tanah Abang dapat Setengah Juta
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA  Jumat, 2 Agustus 2013 -- 48 preman yang beroperasi di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat berhasil ciduk. Saat salah seorang dari mereka digeledah polisi, ditemukan uang sejumlah Rp 1.650.000 di kantongnya.
Tak Perlu Sehari Penuh, Preman Tanah Abang dapat Setengah Juta
Sebut saja namanya Don (31). Dia mengaku uang tersebut hasil dari pungutan sopir dan sebagai juru parkir dalam setengah hari operasi.
Di kawasan Tanah Abang, dia menjadi juru parkir liar. Dia juga menjadi timer Kopaja yang melintas. "Saya memang juru parkir, timer Kopaja juga. Sehari saya minta dua ribu rupiah ke sopir Kopaja," kata Don di Mapolda Metro Jaya, Kamis (1/8/2013).
Don mengaku menjadi timer di kolongan jembatan Jatibaru, Tanah Abang, bersama dua temannya. Ia membantah tuduhan polisi yang menyebut dirinya memeras, memaksa meminta uang ke sopir angkutan umum atau pemilik kendaraan.
"Saya enggak maksa Pak, benar Pak. Seikhlas mereka saja," kata Don.
Menurutnya, uang tersebut dibagi lagi ke beberapa pihak, termasuk diberikan kepada ketua sebuah ormas di sana. Direktur Reserse dan Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Slamet Riyanto mengatakan, pihaknya masih memeriksa 48 preman tersebut. Polisi akan mencari tahu siapa koordinator atau pimpinan para preman tersebut.
______________________________________________________________

Jokowi Akan Ajak Bicara Preman Tanah Abang
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengatakan dirinya akan mengajak bicara para oknum preman yang ada di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat terkait penataan pasar Tanah Abang.
Jokowi Akan Ajak Bicara Preman Tanah Abang
"Nanti kita ajak bicara dulu. Kalau memang diajak bicara secara baik-baik mau ya kita ajak baik-baik," ujar Joko Widodo di Balaikota, Jakarta, Jumat (26/7/2013).
Namun, mantan Walikota Solo ini mengatakan dirinya belum memiliki rencana untuk memberdayakan oknum preman pasar Tanah Abang untuk mendapatkan pekerjaan baru.
Rencana mengajak bicara semua profesi yang mencari nafkah di kawasan Pasar Tanah Abang ini akan dilakukan Jokowi seusai Hari Raya Idul Fitri.
"Yang jelas peta lapangannya sudah 100 persen lah kami pegang semuanya. Dan para pedagang kan sudah mau tapi setelah lebaran. Ya setelah lebaran nanti kita sering ketemu, banyak bicara. Solusi-solusinya akan ada," ucap Jokowi.
Baca Juga:
Memalak Uang Parkir, 22 Preman Diangkut dari GBK
Jokowi Diminta Laporkan Preman Tanah Abang ke Polisi
Ahok Nilai Pemprov Sudah Terlalu Baik Menolong PKL Tanah Abang

______________________________________________________________________________

Pemprov DKI Tak Akan Berbaik Hati kepada PKL Tanah Abang
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menjelaskan pihaknya tidak akan lagi berbaik hati kepada para Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berdagang di Pasar Tanah Abang Jakarta Pusat.
Pemprov DKI Tak Akan Berbaik Hati kepada PKL Tanah Abang
"Intinya begini lah, kami tidak mungkin lagi terlalu baik menolong kamu (PKL) terus kalau kamunya ngelunjak," ujar Basuki di Balaikota, Jakarta, Jumat (26/7/2013).
Padahal, Basuki mengatakan pihaknya sudah memberikan kenyamanan dan keringanan kepada PKL untuk dapat menempati blok G Pasar Tanah Abang, namun tetap saja PKL merasa dirugikan.
"Sekarang kan mau dibuat kinclong, kecuali juga blok G tidak ada yang dagang, nah itu 500 orang kok dagang di sana dan mereka bayar lho sewa 20 tahun. Ini malah kalian masuk 6 bulan tidak bayar," ucap Basuki.
Basuki juga menganggap protes para PKL dan sejumlah oknum preman Pasar Tanah Abang lantaran mereka yang sudah terlanjur nyaman berdagang dan memungut biaya dari parkir liar meski tindakan mereka merugikan warga.
"Jadi maunya apa? Maunya emang jualan di tengah jalan. Maunya apa? Preman-preman mau dapat uang partkir liar," kata pria yang akrab disapa Ahok ini.
Hingga kini, Pemprov DKI masih memberikan keringanan kepada para PKL Pasar Tanah Abang untuk tetap berdagang seperti sedia kala selama 2 pekan, namun dengan syarat tidak boleh mengganggu______________________________________________________________________________

Jokowi Beri Toleransi 2 Minggu PKL Tanah Abang
Laporan Ni Putu Dessy Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) memberikan toleransi dua minggu bagi pedagang kaki lima (PKL) di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat terkait penataan yang dilakukan di pasar itu.
Jokowi Tak Ingin Pengawasan PKL Kendor
"Kita beri toleransi sampai lebaran tetapi jangan mengganggu lalu lintas," ujar Jokowi saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (23/7/2013) terkait dengan keributan yang terjadi.
Jokowi pun meyakinkan penertiban yang akan dilakukan akan berjalan lancar. "Mau pasti mau, ini semua kan perlu proses" ungkapnya.
Seperti diketahui, Pemprov DKI Jakarta kini tengah melakukan penertiban terhadap PKL di Pasar Tanah Abang. Sebab, keberadaan PKL memicu kemacetan di jalan sekitar pasar tersebut. Oleh karena itu, para pedagang akan direlokasi ke Blok G Tanah Abang.
______________________________________________________________

Ahok Tak Segan Tangkap PKL Bandel
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menegaskan pihaknya tidak akan main-main terhadap para Pedagang Kaki Lima (PKL) pasar Tanah Abang Jakarta Pusat yang tetap bertahan berdagang di bahu jalan meski telah diberitahu.
Ahok Tak Segan Tangkap PKL Bandel
"Kami akan lakukan pendekatan hukum, kita akan betul-betul tuntut, bisa masuk ranah pidana," ujar Basuki di Balaikota, Jakarta, Jumat (26/7/2013).
Basuki mengungkapkan demikian lantaran pihaknya tidak mungkin terus melakukan sosialisasi dan melakukan pengawasan di sejumlah titik selama 24 jam.
"Mau pasukan berapa DKI ini ruas jalannya luas sekali. Masak gelar pasukan seluruh Indonesia untuk tungguin, mau sampai 24 jam tungguin kan tidak mungkin," ucap pria yang sapaan akrabnya Ahok ini.
Ahok juga menampik semua keluhan para PKL yang mengeluhkan pendapatan mereka akan berkurang apabila direlokasi ke blok G Pasar Tanah Abang.
"Begini lho, saya susah cari uang boleh tidak pergi rampok bank? boleh tidak, saya gak ada uang beli heli ini saya mau rampok bank," ucap Ahok.
______________________________________________________________

Pemuda Panca Marga Jakarta Bantah Jadi 'Beking' PKL Tanah Abang
Laporan Wartawan Tribunnews.com Danang Setiaji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Organisasi kemasyarakatan Pemuda Panca Marga (PPM) DKI Jakarta membantah, menjadi dalang di belakang pedagang kaki lima (PKL) di Pasar Tanah Abang, yang tetap kukuh tak mau direlokasi.
PPM Jakarta juga tidak membenarkan, ada anggotanya yang ditangkap aparat Polda Metro Jaya dalam aksi berantas preman.
Pemuda Panca Marga Jakarta Bantah Jadi 'Beking' PKL Tanah Abang
"PPM tidak pernah terlibat membekingi keberadaan PKL di Pasar Tanah Abang. Apalagi kabar di media yang menyebutkan kalau preman di Tanah Abang di antaranya adalah anggota PPM. Itu semuanya tidak benar," tegas Ketua PPM Jakarta Saharudin Asyrad dalam keterangan persnya, Minggu (4/8/2013).
Saharudin mengakui, PPM Jakarta selama ini mendukung langkah Wakil Ketua DPRD DKI Lulung Lunggana dalam perseteruannya dengan Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama.
Namun, sambungnya, dukungan itu diberikan PPM karena  Lulung Lunggana adalah panutan yang juga menjabat Ketua Umum PPM.
"Jelas kami bela Bang Lulung, karena dia ketua umum kami. Di lain pihak, kami di PPM menilai pernyataan-pernyataan Ahok di media sudah keterlaluan dan kasar," jelasnya.
Padahal, menurut Saharudin, Lulung memunyai komitmen membantu pemprov setempat untuk menertibkan PKL di pasar tersebut.
"Itu dibuktikan Lulung dengan menggelar reses di sana. Karena Tanah Abang merupakan dapil Bang Lulung waktu pemilu 2009," ujarnya.
Saharudin mengklaim, Lulung menyetujui penertiban PKL, tapi tidak menyepakati hal itu dilakukan menjelang lebaran.
"Saat Bang Lulung turun ketengah-tengah PKL, Ahok malah menuding kalau ada anggota dewan yang membekingi PKL Tanah Abang. Jelas ini tidak benar. Disinilah kami medukung langkah Bang Lulung," cetusnya.
_______________________________________________________________

Tak Hanya PKL, Ahok Siap Senggol Konglomerat 
TEMPO.CO , Jakarta  : Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama beberapa kali bersikap keras mengenai sejumlah isu di Jakarta. Terakhir, dia bersikap keras terhadap para pedagang kaki lima Pasar Tanah Abang.
Tak Hanya PKL, Ahok Siap Senggol Konglomerat   
Rupanya, Ahok memang sudah berkomitmen untuk siap bersikap keras.

»Karena tak punya kepentingan dan hanya taat pada konstitusi, kami bisa menyenggol kelas melarat sampai konglomerat,” kata Ahok dalam wawancaran khusus dengan Tempo.

Ahok mengatakan sudah memetakan semua permasalahan di Jakarta. Kajian dan solusinya sudah dibuat dari berbagai universitas ataupun lembaga tingkat dunia. »Di Jakarta itu kan tinggal eksekusi,” kata Ahok. »Itu yang selalu dikatakan Pak Jokowi. Ini berbeda dengan daerah.”

Terbukti, dalam kasus MRT, Ahok berseberangan dengan sejumlah warga Fatmawati. Terakhir, dia juga sempat beradu mulut dengan politikus Partai Persatuan Pembangunan DKI Jakarta Lulung Lunggana, yang punya jasa parkir di Tanah Abang. Adu mulut ini dipicu pembahasan mengenai penataan PKL Tanah Abang.

WIYANA
________________________________________________________________

Ahok: Saya Siap Mati Demi Konstitusi


Ahok: Saya Siap Mati Demi Konstitusi
TEMPO.CO, Jakarta TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama didemo sekelompok orang yang memprotes pernyataannya soal Ketua Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Haji Lulung Lunggana, Senin, 29 Juli 2013. Di puncak unjuk rasa, lima perwakilan massa diizinkan masuk ke ruangan Ahok--demikian Basuki biasa disapa. Di sana, mereka memaksa Ahok meminta maaf kepada Haji Lulung.
Setelah diterima di satu ruangan, lima perwakilan itu berbicara satu per satu, yang intinya menginginkan Ahok untuk lebih santun dan beretika terkait pernyataan-pernyataannya dalam kasus pedagang kaki Lima di Tanah Abang. Ketika tiba giliran Ahok menjawab, dia dengan lugas menegaskan sikapnya.
"Saya tidak akan mengatakan karakter saya seperti apa, tapi saya akan menunjukan bahwa saya hanya taat sama konstitusi bukan konstituen. Kalau pun saya harus mati saya siap untuk konstitusi."
Ahok bahkan mengatakan dirinya telah mengucap istigfar tiga kali saat menduduki posisinya saat ini. "Saya juga tak cari musuh, tapi di Jakarta anda melakukan apa saja akan menyenggol orang karena ini kepentingan."
ANTO